Mengatasi Penyait Tetanus Pada Anak Kambing
Kireina Bonsai, 23/2/2023. Memiliki hewan peliharaan yang sehat adalah dambaan setiap peternak. Kambing dan domba termasuk hewan yang banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia. Selain mudah dalam perawatan, kedua jenis hewan peliharaan tersebut memiliki pasar potensial yang ta pernah surut di Indonesia. Agar kambing maupun domba yang kita pelihara senantiasa sehat terutama terhadap serangan yang mematikan dari kuman tetanus perlu diperhatikan beberapa hal.
Penyakit tetanus termasu jenis penyakit hewan mamalia yang cuup mematikan. Kambing ataupun domba yang terserang tetanus sering berujung pada kematian. Gejala klinis untuk hewan yang terserang tetanus adalah kejang-kejang, kaku dipersedian dan nafsu makan berkurang. Apabila tidak segera tertangani maka bisa menyebabkan kematian pada hewan ternak yang ita pelihara. Penyakit tetanus juga bisa menular kepada hewan lainnya melalui otoran hewan yang terkena tetanus. Kuman biasanya masuk pada lua terbuka pada kulit hewan peliharaan.
Penyakit tetanus lebih banyak menyerang pada hewan usia muda, karena biasanya belum memiliki antibodi yang bagus seperti halnya hewan yang sudah dewasa. Kuman tetanus lenih cepat berkembang pada lingkungan kandang yang kotor, kembab dan minim sirkulasi cahaya maupun udara.
Agar hewan peliharaan kita terhidar dari virus tetanus, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan
1. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya. Kandang yang kotor dan lembab menjadi sarang uman tetanus berkembang biak. Secara berkala kandang kambing harus dibersihkan baik dari kotoran heman maupun sisa makanan yang tertinggal.
2. Usahakan kandang kambing terkena sinar matahari langsung serta memiliki sirulasi udara yang baik. Sinar matahari secara langsung akan membatasi kuman untuk berkembang biak sedangkan sirkulasi udara yang baik akan membantu mengurangi kelembaban di lingungan kandang.
3. Makanan tambahan yang bernutrisi tinggi diperlukan untuk meningkatkandaya tahan tubuh bagi ambing maupun domba.
Ketiga hal di atas merupakan pencegahan agar hewan peliharaan ita terhindar dari penyait tetanus. Pengobatan terhadap penyakit tetanus sulit dilakukan jika sudah akut. Bila masih gejala awal kita bisa angsung menghubungi dokter hewan terdekat.
Kelahiran anak kambing/domba juga rentan terhadap penyakit tetanus. Luka terbuka pada tali pusar anak kambing bisa menjadi media masuknya kuman tetanus kedalam hewan tersebut. Usia 1-7 hari anak kambing merupakan usia kritis anak kambing terserang kuman tetanus.
Pencegahan terhadap penyakit tetanus pada ana kambing/domba yang baru lahir dapat dilakukan dengan cara mengoleskan minyak kayu putih pada tali pusarnya. Minyak kayu putih akan menjadi antiseptik pada luka terbuka pada pusar sehingga dapat membunuh kuman yang aan menyerang. Selain itu minyak kayu putih yang dioleskan pada luka baru menyebabkan lalat sebagai pembawa bakteri tidak akan hinggap. Minyak kayu putih juga memberi efek kehangatan pada anak kambing/domba. AWB