Selayang Pandang Pameran Bonsai Purworejo
31 Juli – 8 Agustus 2017
Tahun
2017 nampaknya merupakan tahun kebangkitan seni bonsai di Kabupaten Purworejo,
setelah lama vakum tahun ini Purworejo mampu menyelenggarakan pameran bonsai
dengan peserta cukup banyak. Isyu tentang kisruh primodialisme komunitas bonsai yang sempat ramai di media
social akhir-akhir ini tak menyurutkan
peserta untuk berpartisipasi dalam pameran kali ini. Hal ini juga didukung oleh
“permainan cantik” panitia pameran
untuk mengakomodir seluruh komunitas bonsai di Nusantara. Keputusan salah satu
komunitas bonsai bahwa pameran hanya
untuk anggota yang memiliki KTA (kartu tanda anggota) komunitas bonsai tertentu
“tidak ditaati” oleh panitia pameran.
Terbukti
jalan yang ditempuh oleh panitia benar dan jumlah peserta melebihi taget yang
ditetapkan, Jauh-jauh hari panitia bergerilya ke komunitas bonsai untuk
mensosialisasikan pameran dan juga mengajak untuk mensukseskan pameran. Inilah
sebenarnya esensi main hobby bonsai, selama masih bergelut dengan seni ini
berarti kita adalah sedulur, sedulur, sedulur, lur….!!!
Okay back to lapangan Pameran saja. Lebih dari 300 pohon ikut ambil
bagian dalam pameran ini, mulai dari kelas prospek, regional sampai madya.
Lokasi pameran ada di sekitar calon proyek masjid di Baledono. Sebenarnya panitia cukup berani mengambil
keputusan untuk menggunakan tempat ini, selain bukan tempat yang strategis
tempat pameran juga kurang memberikan view
yang menarik, bekas galian proyek dan tiang pancang beton yang belum sempurna
menjadi back ground dari pohon-pohon
pameran. Pohon-pohon pameran ditata mengitari calon proyek masjid, sehingga
untuk menikmatinya mau-tidak mau kita harus mengitari tempat tersebut.
Peserta
pameran cukup merata beberapa kota besar andil dalam pameran ini seperti
Jakarta, Semarang, Bandung juga kota kota di sekitar Purworejo seperti Jogja,
Klaten, Wonosobo bahkan sampai ke Jawa Timur. Secara umum, kualitas pohon
peserta masih dibawah Pameran Bandung 2016 maupun Tangeran akhir tahun kemarin.
Hal tersebut dapat dimaklumi karena tidak semua kolektor besar nasional turun
dalam pameran ini.
Penataan
dan display pameran juga kurang baik, pohon kelas prospek, regional dan madya
tidak ada batas yang jelas sehingga mengkaburkan kualitas pohon yang sudah
bagus karena berdampingan dengan pohon kelas di bawahnya. Hal ini karena sejak
proses pendaftaran, penerimaan sampai dengan display dilakukan sendiri oleh
peserta tidak dilakukan oleh panitia, Sehingga peserta membawa sendiri dan
mendisplay sampai di meja pameran.
Bursa
Pameran kali ini juga kurang menggembirakan, selain karena keadaan ekonomi
nasional yang sedang lesu, tempat pameran yang kurang strategis juga berimbas
pada jumlah pengunjung pameran yang tidak optimal. Padahal peserta bursa cukup
banyak dan rata-rata merupakan pemain lama dalam dunia bonsai sehingga kualitas
pohon yang ditawarkan juga cukup baik.
Pada pameran kali ini, tak ketinggalan SJF (Sleman Juniper Family) mengirimkan 9 pohon terbaiknya. Jenis dan bentuk pohon beragam termasuk usia kematangnnya, berikut bonsai partisipasi SJF dalam Pameran Purworejo 2017
Walaupun
ada beberapa kekurangan, secara umum pameran bonsai Purworejo 2017 cukup sukses
dengan jumlah peserta cukup banyak. Selamat untuk panitia pameran Purworejo,
Sukses dan Maju Terus Bonsai Purworejo.
Berikut
ini adalah beberapa bonsai peserta pameran yang cukup mencuri perhatian, semoga
dapat menjadi inspirasi kita bersama….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar