Bonsai
jenis ficus merupakan jenis bonsai yang tak pernah lekang oleh jaman. Hampir
disetiap pameran bonsai, jenis tanaman ini dapat dipastikan selalu ada. Hal tersebut
dikarenakan; jenis tanaman ini sangat
mudah untuk dikembangkan, tahan banting dan memiliki pesona/berkarakter khas
pohon tropis. Termasuk dalam golongan ficus adalah: beringin/ benjamina,
preh/karet/ retusa, loa, amplas, kimeng/microcarpa.
Kurang
lebih 15 tahun yang lalu , tren ficus microcarpa atau kimeng mengalami booming
di tanah air. Banyak penghobi mendatangkan jenis bonsai ini dari Taiwan
sehingga saat itu harga bonsai jenis ini cukup mahal. Selain karakteristiknya
yakni berdaun kecil dan mengkilat jenis ini relative tahan terhadap hama dan
penyakit. Seiring perkembangan bonsai di tanah air banyak pembudidaya
mengembangkan tanaman jenis ini dengan berbagai upaya agar didapatkan pohon
yang berkualitas dan berukuran besar. Untuk mendapatkan bonsai kimeng dengan
ukuran besar tidak mudah, diperlukan waktu cukup lama untuk memperoleh ukuran
kimeng sebesar galon air keculali dengan cara sambung/grafting dengan bahan
dasarnya dari jenis pohon yang lain. Seiring perkembangan, maka untuk membuat
bonsai kimeng yang besar sudah tidah terlalu sulit dan membutuhkan waktu yang
lama. Di Ponorogo, Tuban, Klaten, Sragen dan daerah sentra bonsai lainnya
tehnik memperbesar pohon kimeng dilakukan dengan beberapa cara, antara lain;
·
Menggabungkan beberapa pohon menjadi satu, cara
ini sangat evektif karena kita bisa langsung mendapatkan besaran pohon yang
kita inginkan dalam tempo yang tidak terlalu lama (kurang lebih satu tahun).
Prasyaratnya adalah kita memiliki pohon yang akan digabungkan dan digabungkan
dalam keadaan sehat. Penggabungan bisa dilakukan di dalam pot atau di tanah
tetapi akan lebih cepat jika dilakukan ditanah.
·
Menggunakan akar sulur untuk dijadikan batang
utama. Cara ini lebih lama dibandingkan dengan cara pertama tetapi kita akan
mendapatkan bentuk pohon bonsai yang relative lebih cepat, karena sejak awal
sudah bisa dikontrol dan diarahkan
pertumbuhannya. Minimal kita membutuhkan pohon utama sebesar lengan
orang dewasa untuk membuat bonsai dengan cara ini agar didapatkan akar serabut
yang banyak.
·
Tempel/Grafting, adalah cara lebih cepat lagi untuk
mendapatkan jenis bonsai sesuai keinginan kita. Kita bisa memilih jenis pohon
yang kita inginkan lalu kita sambungkan ke pohon utama bisa bahan bonsai, bahan
setengah jadi atau bonsai jadi sehingga bonsai tersebut berubah daun sesuai
dengan keinginan kita. Kelemahannya adalah bagi orang yang sudah paham tentang
karakter pohon maka akan kelihatan perbedaan antara pohon asli dengan pohon
tempelan karena kulit pohonnya juga berbeda.
Masing-masing
cara memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung kita akan memilih cara yang
mana tentunya disesuaikan dengan tujuan dan target waktu yang diinginkan.
Berikut ini
adalah beberapa bonsai ficus koleksi KIREINA BONSAI hasil budidaya dengan
beberapa metode seperti dijelaskan di atas:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar